Pendulum Hati

Banyak salah kaprah tentang hati dan jantung di ruang berlapis-lapis
Dalam pragmatisme, nyatanya keduanya dianggap sama segaris
Oh ya! Mimpi manusia itu banyak dialog kepatutan
Memaksa isi rongga-rongga penuh tentakel diri ketakutan

Hati menyatu tak selalu berarti padu
Padi merunduk berisi bulir penuh beradu
Oh ya! Hati yang berisi panah cintapun bisa bagai kapal tanpa sauh
Di rumah mimpi kaki terantuk jatuh mengaduh

Jalinan nadi di hati akan terus memilin arteri tak pernah malu
Berlomba, memompa padat sisi ruang dan waktu
Oh ya! Kisah manusia tentang hati itu banyak ragam yang tak jenuh
Bagai angin teduh; bagai kopi tak diseduh

Hati ini tak pernah tinggi bermimpi untuk memberi yang terbaik, permata hati
Hati ini tak bisa membawa janji untuk memberi yang terhebat, tulipku abadi
Oh ya! Ingatlah akan pendulum hati
Karena terus geraknya pasti beri arti

Gerak pendulum yang tak henti, itu gerimis pasti
Bahkan angin pantai bisa beri semilir mimpi dua kali
Oh ya! Merah hati, padamu ku pancang tiang tinggi
Ayun interaksi ekuilibrium dua sisi

Dua permata hati, tulip-tulip abadi
Terus menari gembira di empat musim ini
Oh ya! Sekali lagi, ingatlah pendulum hati
Silih berganti mimpi abadi tak bertepi

Semerah darah, seputih kapas
Cinta ini refleksi cermin sepanjang nafas
Oh ya! Sampai saatnya di kala petang menatap senja memerah di teras
Tulip-tulip mewangi tetap hati selaras

P.S. Image Source

One thought on “Pendulum Hati

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s