Belajar di Politeknik Pariwisata Bali

Kegiatan di Poltekpar kali ini menarik. Saya harus menempuh 4 jam perjalanan darat dari ujung pulau Bali utara ke ujung pulau Bali selatan hehe… Asyik sih, sambil lihat-lihat danau, monyet, makan pisang goreng hangat di daerah dingin, dan lihat tol atas laut. Sampai di lokasi, saya menuju tempat kegiatan. Sudah ada guru saya disana, Prof Tantra, yang memang dijadwalkan mengisi sesi awal. Beliau pembimbing skripsi S1 saya dan sampai sekarang merasa masih selalu saja ada hal baru yang saya pelajari dari beliau. Termasuk joke joke segarnya haha….

Saya kemudian lanjut berbagi tentang topik sesuai permintaan panitia. Areanya di disrupsi, pembelajaran bahasa, milenial, post milenial, karya, merangkul disrupsi, menjadi pendidik yang membuat pembelajaran bermakna.

Baru 15 menitan saya berbagi dengan Kahoot, AI, dan cerita-cerita model berpikir mendalam, para peserta yang kebanyakan lebih berpengalaman dari saya sudah mulai banyak berdiskusi dan merasakan gap yang lebar antara diri mereka dan kondisi lapangan dan anak-anak mereka. Sisanya, saya hanya melanjutkan memberi penekanan-penekanan cara, teknis, update seperti apa yang bisa dikerjakan, berkarya, dan sambil berdiskusi sama-sama ide-ide riset di konteks sekolah vokasi seperti Poltekpar ini. Saya ingat, Poltekpar ini dulu namanya STP, dan sangat terkenal. Jaman saya SMA, banyak teman saya yang kuliah disini.

Menarik, dan sepertinya masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk belajar bersama di Poltekpar. Semoga bertemu kembali ya Ibu Bapak 🙂

@mhsantosa (2020)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s