April 2014
Setelah selesai mengajar kelas berisi anak-anak Cina, Vietnam, India, dan Arab Saudi di La Trobe Melbourne – sebuah lembaga persiapan kemampuan Bahasa untuk calon mahasiswa di La Trobe University – saya berkeliling institusi untuk bertemu rekan-rekan. Hari itu adalah hari pertama LTM pindah ke gedung baru yang megah dan dekat dengan kampus LTU utama. Hari itu juga adalah hari terakhir saya mengajar disana karena akan back for good.
Saya menyapa, Tranh, rekan pengajar berdarah Vietnam. Saya juga bertemu dengan Leonardo, rekan dari Cile. Ada juga beberapa rekan baik yang saya akan selalu ingat sampai sekarang. Nah, diantara semua itu, saya bertemu dengan Melissa.
Melissa pengajar level tinggi – level 5 dan 6 – biasanya untuk calon mahasiswa Master atau PhD yang masih memerlukan academic writing. Sehingga saya jarang bertemu. Bahkan, hari itu adalah pertama kali saya bertemu dan berbincang langsung. Ia kaget ketika saya pamit, karena baru ngobrol. Sebelumnya kami sudah sering bertemu namun belum pernah ngobrol karena kesibukan masing-masing.
Pebruari 2018
Saya senang kemudian bisa bertemu Melissa lagi hampir 4 tahun setelahnya. Syukur ia masih ingat. Di foto di samping adalah An. Saya tahu An juga tapi memang belum pernah ngobrol. Ia bahkan memang kemudian bilang sempat cuti beberapa waktu dan baru balik ketika LTM pindah tadi. Saya juga bertemu kembali rekan pengajar lain, Theseus. Ini kali kedua di tempat yang sama. Mereka semua sudah tidak di LTM lagi tapi masih mengajar ESL di lembaga lain di Melbourne.
Pertemanan itu tentang waktu. Dan waktu tentang pembelajaran akan banyak hal.
*Foto dengan Melissa dan An di CamTESOL 2018.
#novaera
Circle me @ +Made Hery Santosa
©mhsantosa (2018)
I am happy to share this. Please feel free to reblog or share the link, all with my accreditation. Thank you.
Scientia et Sapientia 