Kata orang, nama saya sangat Jawa. Itu kata orang Jawa. Ketika saya ke negara-negara di Asia Tenggara, seperti Kamboja, Vietnam, Malaysia, atau terutama Singapura, nama saya gampang ‘klik’ karena faktor Sentosa island. Kata rekan-rekan internasional, nama saya mudah karena seperti Harry Potter 🙂
Saya sering harus menjelaskan kata Made. Di filosofi Hindu Bali, Made berarti anak kedua dari kasta Sudra. Jadi semua orang Hindu Bali yang anak kedua apapun kastanya, cenderung akan punya nama Made atau penanda nama anak kedua lainnya, seperti Nengah atau Kadek. Hal ini berlaku sama dengan ketiga nama penanda lahir lainnya, yaitu Putu (atau Gede), Nyoman (atau Komang), dan Ketut. Khusus untuk Ketut, nama ini sangat terkenal di iklan AAMI, sebuah perusahaan asuransi mobil di Australia. ‘Katut’ disebutnya dalam iklan. Saya sempat audisi namun gagal haha. Namun saya cukup beruntung karena sempat berfoto bersama dengan Bli ‘Katut’ ini ketika Kuningan di Konjen Melbourne.
Apalah arti sebuah nama? Kalau ketika nama saya dipanggil menjadi /meid/ untuk nama Made, saya pikir itu adalah hal yang biasa. Kalau Hery menjadi Herry atau Heri itu juga biasa. Demikian juga Santosa menjadi Santoso atau Sentosa. Apalah arti sebuah nama? Apapun itu, bagi saya ia adalah identitas. Namun, ia tak akan berarti apa-apa jika tidak unik, tidak berkarya, dan memberi kontribusi pada sekitarnya. Tak peduli seberapa kecilpun itu 🙂
*Foto hanya ilustrasi
Circle me @ +Made Hery Santosa
©mhsantosa (2017)
I am happy to share this. Please feel free to reblog or share the link, all with my accreditation. Thank you.