Aku punya dua lukisan hari
Keduanya bercorak warna hijau alami
Meski mereka tak sama mimpi
Selalu sungguh memberi kilau tak sepi
Satu lukisan hijau selalu menyapa
“Selamat pagi,” dengan mata absurdnya
Rasanya tak pernah tersenyum, apalagi tertawa
Di malam nanti, ia selalu ada

Lukisan satu lagi adalah hadiah penyapa
“Pemberi hari,” kata Andre, seorang mahasiswa sekaligus teman Norwegia
Tema burung dan nuansa Bali memberi jaga
Esok hari, kelambu rumah tetap ada

Aku punya dua lukisan hari
Bercorak hijau berkawan tangga janji
Dua lukisan hari menari-nari
Permata hati, aku kembali