Mengatur agenda yang padat kadang tidak mudah. Semakin saya ingin tidak sibuk, semakin banyaklah hal baru berdatangan. Hal baru yang bagus, tentunya.
.
Sudah beberapa waktu berlalu sejak permintaan berbagi tentang beasiswa ini disampaikan. Saya masih harus menembus jalan di Kalimantan bersama sahabat-sahabat di iTELL untuk berbagi dengan 600an rekan guru disana. Lelah tentunya, tapi bertemu, berbagi ilmu, dan mencari jejaring positif baru selalu menyenangkan. Plus, berfoto dengan Bang Ridho, salah satu personel Slank bisa menjadi bonus 🙂
.
Setelah sampai, saya segera mengatur jadwal untuk bertemu 60an adik-adik di SMKN Bali Mandara. Saya harus segera mengatur ini karena ke depan agenda lain sudah banyak menanti. Saya menyisipkannya sebelum kegiatan yang lain.
.
Saya kemudian bertemu dengan binar mata semangat penuh tantangan hidup. Cukup ‘mudah’ mengajak mereka keluar dari zona nyaman mereka saat ini karena kami berangkat dari sikon yang sama. Mereka juga ingin lebih baik, dengan jalan bermartabat. Yang harus disiapkan lebih baik lagi adalah tentang kualitas diri.
.
Saya senang, bahkan ada yang sudah melangkah lebih jauh lagi. Pesan saya, setelah sekian lama bertemu para pejuang seperti ini adalah sederhana. Menjadi unggul namun tetap berkarakter baik. Menjadi cerdas namun tetap berbudi. Berani menggapai tinggi langit, namun selalu ingat menghormat pada Ibu Pertiwi. Yang tidak gagap dengan kemajuan dunia global tanpa melupakan karakter dan kearifan lokal. Menjadi pohon kehidupan yang berguna bagi orang banyak. Bagi diri sendiri.
.
Semoga semakin banyak ada pejuang beasiswa sejati. Semakin banyak ada perpanjangan tangan-tangan kebaikan. Akan tiba saatnya nanti, saya bisa mati dengan tenang.
.
#beasiswa #seritangankecil #bali#indonesia #inspirasi #negeri
@mhsantosa
Circle me @ +Made Hery Santosa
©mhsantosa (2018)
I am happy to share this. Please feel free to reblog or share the link, all with my accreditation. Thank you.