This is an abstract from Kongres Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI – now KIMLI) presented in MLI conference, Solo, Indonesia. This is a part of a whole project on investigating language (involving phonological, morphological, syntax, and semantic) acquisition of a hearing child born in a deaf community. This section only covers syntactic acquisition and it was written in Indonesian. If you need further information, please contact me. Thank you.

Studi ini bertujuan untuk mengkaji pemerolehan sintaksis seorang anak normal lahir pada orangtua tulibisu di lingkungan tulibisu Bengkala. Studi ini menggunakan studi kasus tunggal observasional dengan pendekatan etnografi. Terdapat dua jenis subjek, yaitu primer (Ayu) dan sekunder dalam studi yang dilakukan selama 1 tahun ini. Data penelitian bersifat kualitatif, diperoleh dari percakapan subjek dengan orang tua dan keluarga, kerabat, orang lain yang tulibisu atau normal. Data dikumpulkan dengan teknik simak-libat dan wawancara mendalam. Instrumen kunci adalah peneliti, dibantu 2 penerjemah dan 1 fieldworker, didukung diari penelitian, jurnal, lembar data, dan alat-alat perekam. Analisis data menggunakan pendekatan rich interpretation, analisis mendalam, dan triangulasi. Hasilnya adalah secara umum, subjek penelitian ini mengikuti prinsip universal pemerolehan sintaksis bahasa Bali, yaitu pemerolehan ujaran, jenis kalimat, bilangan, kata depan, dan keterangan, termasuk beberapa ujaran kata kolok. Disimpulkan bahwa meskipun berada dalam lingkungan tulibisu, Ayu telah menjalani proses pemerolehan sintaksis universal meliputi urutan pemerolehan, jadwal biologis, LAD, specific-language, dan lingkungan.

Kata kunci: Pemerolehan sintaksis, anak normal yang lahir pada orang tua tulibisu, komunitas tulibisu.