
Berlari-larian di atas pasir putih
Mengelap redup matahari
Melambai-lambai tangan mulut berbuih
Menantang debur ombak yang tak henti menari
Terus, kemanakah butir pasir hitam dan hening kerang?
Haruskah mataku matamu terus tak jemu memandang?
Dendang kendang asah parang
Bersama langit hitam bintang terang benderang
Berlari-larian jamu pikat di kaki penuh pasir
Penjemur badan hingga coklat ini terus ada tak lekang jaman
Melompat-lompat galah tinggi titian satir
Hujanmu akan datang setiap pemimpi menyelinap taman