
Ijinkan mata ini mengais air
Berikan waktu dada ini nafas titik, tak hanya zenith, tapi nadir
Daun-daun merah menguning hampir
Sisipi jalanan jejak berpasir
Langit merah capai kotak pikir
Bertingkat-tingkat beri dingin sumsum terakhir
Berlipat-lipat lapisan sanggupi kikir
Gerak bergerak pemimpi mahir
———-
Mengakar ke bumi, hidup mencari
Hati terpisah mimpi
Menjalar melingkar, tetap berduri
Mimpi tak akan mati
Mozaik zenith, mozaik nadir; mata mengais air…
P.S. Image Source
2 thoughts on “Kelana Zenith Nadir”