Daun mapleku, mengapa engkau berdiri sendirian di antara pepohonan hijau hutanmu?
Aku terpaku menunggu jawaban
Langit biru, seperti itu teduh terik hatimu
Langit biru, putih gumpalan awan mengelilingimu
Langit gelap hujan menyapa dingin angin mengecup asa
Perih, kau tampar wajahku dengan tetes air besar-besar di mata
Daun mapleku, mengapa engkau menguning di bukan musimmu?
Maaf, jika kemudian aku engkau tinggalkan…