Thanks for doing your best, Eka, Alia, Dinar .. Well done (y)

Berita dari Humas Undiksha.
Singaraja- Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali mengukir prestasi. Kali ini, prestasi datang dari ajang Nusantara Creative Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Akprind Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Setara Prisma Nusantara (Nusantara Muda). Dalam ajang yang berlangsung pada 5-7 Juli 2025 ini, tim Undiksha yang terdiri atas Ni Putu Alia Anjani, Ni Luh Eka Setyawati, dan Putu Dinar Adistya Prabhandari dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris berhasil meraih Silver Medal untuk kategori bidang ekonomi dan Bronze Medal untuk kategori bidang pangan.
Perwakilan tim, Eka Setyawati menjelaskan pada ajang tersebut, mereka menampilkan dua karya utama. Karya pertama, yakni “Tukarsih” yang merupakan platform digital berbasis komunitas yang memungkinkan masyarakat menukar sampah plastik menjadi poin ekonomi (tukar coin) yang bisa ditukar dengan kebutuhan pokok melalui mitra local, seperti warung dan UMKM, “Kami menggabungkan aplikasi dan kartu Tukar ID agar semua kalangan, termasuk yang tidak punya smartphone, bisa ikut berpartisipasi,” terangnya.
Karya kedua adalah “Megibung” yang merupakan platform redistribusi makanan berlebih kepada masyarakat yang membutuhkan. Karya ini, terinspirasi dari tradisi gotong royong Bali, yakni megibung yang bertujuan untuk mengurangi food waste sekaligus membangun solidaritas sosial. Aplikasi ini menghubungkan donatur, mitra distribusi, dan penerima manfaat dengan fitur keamanan, seperti Megi Aman dan Megi Lacak. Kedua karya tersebut sambung Eka lahir dari keresahan yang sama, yaitu banyaknya hal yang terbuang sia-sia, sementara di sisi lain masih banyak yang kekurangan, “Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi jembatan antara kelebihan dan kebutuhan, antara sampah dan nilai, antara makanan sisa dan harapan,” jelasnya.
Menghadapi persaingan dengan ratusan peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Eka mengungkapkan jika ia dan timnya melakukan persiapan selama dua bulan yang dimulai dari pembagian riset, pengembangan ide, visualisasi, serta simulasi perhitungan dampak. Di bawah bimbingan dan pendampingan dosen, Made Hery Santosa Ph.D., tim ini tidak hanya mendapatkan masukan akademik, tapi juga membantu agar gagasan yang dijadikan bahan lomba tetap relevan dengan kondisi sosial di lapangan. Meski harus fokus untuk membagi waktu dalam membuat 2 jenis karya di waktu yang cukup singkat, namun tim ini merasa sangat puas karena dapat mengharumkan nama Undiksha di tingkat Nasional. Meski demikian, capaian ini menurutnya masih bisa ditingkatkan lagi dan menjadi pelecut semangat bagi dirinya untuk dapat berkontribusi kembali pada ajang-ajang lain dan bisa menampilkan karya maupun inovasi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Mahasiswa semester 4 ini juga mengungkapkan keikutsertaannya dalam berbagai jenis lomba merupakan kesempatan berharga untuknya dan mahasiswa lain agar dapat berkembang dan membuktikan diri sebagai generasi muda yang mengambil peran dan menjadi bagian dalam memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di lapangan saat ini. Raihan prestasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa yang lain untuk berani mencoba, mulai peduli, dan berani untuk menyuarakan ide dan gagasan yang dimiliki. (hms)
(c)mhsantosa (2025)