Tiga Kali Hujan

Lucu lugu wajahnya
Kenyot jari nafsu masuk semua
Ke mulut mungil bergusi tanpa gigi
Matanya berbinar lirik manja

Lucu gerak badannya, ahhh bengal rasanya…
Celoteh ramainya
Agak beda suaranya kali ini
Berbalut putih kering kulit, bertambah berat tiap saat di hangat gendongan rasa

Suara-suara dari penaku bahagia bercerita tentangnya
Kadang beraturan, kadang tidak bentuknya
Ragam hati loncat berhamburan di bias rasa sering kali
Bergerak acak dalam hari masa jam pasir kami bersama

Tiga kali hujan saat ini…

n.b. Hujan disini mengacu sistem simbol kata kolok yang digunakan oleh komunitas kolok (tulibisu) Bengkala, Bali yang bermakna periode waktu, umumnya ‘tahun’; dalam konteks ini berarti ‘bulan dalam kalender Bali’

2 thoughts on “Tiga Kali Hujan

Leave a comment